Hari Pramuka Diperingati setiap Tanggal 14 Agustus?

- Penulis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bintang Selatan- Agustus memang menjadi bulan penuh sejarah bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya Hari Kemerdekaan, bulan Agustus juga merayakan Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Penetapan tanggal Hari Pramuka tak lepas dari sejarah hadirnya gerakan kepanduan itu di Indonesia. Munafsih dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Pramuka Indonesia menjelaskan Pramuka atau Praja Muda Karana berarti warga negara muda yang bekerja.

Dihimpun dari detik.com, nama Pramuka ini diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang kini dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Pramuka dibunyikan “poromuko” yang dalam bahasa Jawa artinya semacam pasukan yang berdiri terdepan dalam peperangan.

Tidak hanya “pramuka” organisasi ini memiliki sebutan lengkap sebagai Gerakan Pendidikan Kepanduan Pramuka. Artinya, gerakan para pemuda dalam mewujudkan amanat Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai Pancasila dan Undang-Undang 1945.

Kala itu, gagasan Boden Powell tentang gerakan kepanduan menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Pramuka di Belanda bernama Padvinder.

Baca Juga :  MAS Leles Adakan Bimbingan Konseling dan Latihan Kurikulum Merdeka Oleh Pengawas H. M. Yaniyulloh, M,Pd

Oleh orang Belanda, gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi serupa dengan nama Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

Organisasi yang dibentuk pada 1916 tersebut ditujukan untuk pandu-pandu di wilayah Hindia-Belanda. Di Indonesia, Belanda punya organisasi serupa bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Meski demikian, warga Indonesia awalnya tak diperbolehkan bergabung karena pihak Belanda takut organisasi dijadikan tempat menampung aspirasi. Pada tahun yang sama, Sultan Pangeran Mangkunegara VII menggagas berdirinya organisasi kepanduan.

Lalu, lahirlah Javanese Padvinders Organisatie (JPO). Setelahnya banyak organisasi serupa yang muncul di Indonesia.

Namun, dalam perkembangannya pemerintah Hindia Belanda melarang penggunaan istilah padvindery. Sehingga K H Agus Salim memberikan nama organisasi yang dimiliki bangsa Indonesia dengan sebutan Pandu atau Kepanduan.

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, kesadaran nasional semakin meningkat. Pada tahun 1930, berbagai organisasi kepanduan bergabung menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI).

Baca Juga :  Building a Love of Reading: Tips and Strategies for Encouraging Kids to Develop a Reading Habit

Ketika Belanda digantikan Jepang, gerakan kepanduan di Indonesia dilarang. Sehingga banyak tokoh pandu masuk ke berbagai gerakan yang dibentuk Jepang seperti Keibodan, Seinendan, dan Pembela Tanah Air (PETA).

Hingga akhirnya Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Pasca kemerdekaan, dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945 di Solo sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Tetapi pada akhirnya organisasi itu terus berkembang hingga pada tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi. Seluruh organisasi ini terpecah pada 3 federasi yakni Ikatan Pandu Indonesia (Ipindo), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (Poppindo), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo) pada tahun 1961.

 

@trukodesa

Berita Terkait

Diseminasi Tindak Lanjut AKMI bagi Guru Madrasah Aliyah Leles untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Gladi ANBK di SDN Gandapura Berjalan Lancar Meski Hadapi Kendala Teknis
MTs Ar-Rahmat Nagasari Leles Cianjur Adakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Latihan Ekstrakurikuler Pramuka MTs Leles: Praktik Pembuatan Anchor untuk Refling
Kwarran Leles Gelar Audiensi dengan UPTD Pertanian Kecamatan Leles, Bahas Pembentukan Saka Taruna Bumi
MAS Leles Adakan Bimbingan Konseling dan Latihan Kurikulum Merdeka Oleh Pengawas H. M. Yaniyulloh, M,Pd
MA Leles Adakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ) Tahun 2024
Ramadan: A Month of Spiritual Reflection, Devotion, and Charity
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:48 WIB

Hari Pramuka Diperingati setiap Tanggal 14 Agustus?

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Diseminasi Tindak Lanjut AKMI bagi Guru Madrasah Aliyah Leles untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:50 WIB

MTs Ar-Rahmat Nagasari Leles Cianjur Adakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Latihan Ekstrakurikuler Pramuka MTs Leles: Praktik Pembuatan Anchor untuk Refling

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:39 WIB

Kwarran Leles Gelar Audiensi dengan UPTD Pertanian Kecamatan Leles, Bahas Pembentukan Saka Taruna Bumi

Berita Terbaru

Pendidikan

Hari Pramuka Diperingati setiap Tanggal 14 Agustus?

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:48 WIB

Pemerintahan

Sejarah Hari Santri Nasional

Rabu, 23 Okt 2024 - 23:47 WIB